Bea Masuk Chili

Chili, sebuah negara yang panjang dan sempit di Amerika Selatan, telah memantapkan dirinya sebagai salah satu ekonomi paling terbuka di dunia, dengan rezim tarif bea cukai yang kuat yang dirancang untuk memfasilitasi perdagangan dan melindungi industri lokal. Sebagai anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)Aliansi Pasifik, dan berbagai perjanjian perdagangan bebas (FTA), termasuk dengan Amerika SerikatTiongkokUni Eropa, dan negara-negara lain, Chili mendapat manfaat dari perlakuan tarif preferensial dengan mitra dagang utama. Tarif bea cukai umum untuk sebagian besar impor ke Chili adalah 6%, meskipun banyak produk mendapat manfaat dari tarif yang lebih rendah atau nol karena jaringan FTA Chili yang luas. Bea masuk khusus diterapkan pada produk-produk tertentu dari negara-negara tertentu di bawah undang-undang pemulihan perdagangan, seperti bea anti-dumping dan bea masuk imbalan.

Bea Masuk Chili


Tarif Bea Cukai Berdasarkan Kategori Produk di Chili

1. Produk Pertanian

Pertanian memainkan peran penting dalam perekonomian Chili, baik dalam produksi domestik maupun ekspor. Akan tetapi, negara ini juga mengimpor berbagai produk pertanian, termasuk biji-bijian, buah-buahan, sayur-sayuran, dan daging, untuk memenuhi permintaan lokal. Struktur tarif untuk produk pertanian pada umumnya rendah karena banyaknya perjanjian perdagangan di Chili, meskipun beberapa barang dikenakan bea masuk khusus bila diperlukan untuk melindungi produsen dalam negeri.

1.1 Produk Pertanian Dasar

  • Sereal dan Biji-bijian: Chili mengimpor sereal seperti gandum, beras, dan jagung, karena produksi lokal seringkali tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan dalam negeri.
    • Gandum: Biasanya dikenakan pajak sebesar 6%, meskipun impor dari negara-negara dengan perjanjian perdagangan bebas (misalnya, Amerika SerikatUni EropaCina ) umumnya dikenakan tarif 0%.
    • Beras dan jagung: Umumnya dikenakan pajak sebesar 0% hingga 6%, dengan tarif yang dikurangi atau nol berdasarkan FTA Chili.
  • Buah-buahan dan Sayuran: Chili mengimpor berbagai macam buah-buahan dan sayuran, terutama di luar musim, untuk memastikan pasokan yang stabil untuk pasar domestik.
    • Buah jeruk (jeruk, lemon): Biasanya dikenakan pajak sebesar 6%, meskipun impor dari negara-negara FTA seperti PeruArgentina, dan Meksiko sering kali menikmati akses bebas bea.
    • Sayuran berdaun hijau dan sayuran akar: Dikenakan tarif mulai dari 0% hingga 6%, bergantung pada asal usulnya.
  • Gula dan Pemanis: Chili mengimpor gula terutama untuk melengkapi produksi dalam negeri.
    • Gula rafinasi: Biasanya dikenakan pajak sebesar 6%, meskipun tarif yang dikurangi atau nol berlaku untuk impor dari Peru dan Meksiko berdasarkan FTA.

1.2 Peternakan dan Produk Susu

  • Daging dan Unggas: Chili mengimpor daging dan unggas dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan dalam negeri, terutama dari negara tetangga dan mitra dagang.
    • Daging sapi dan domba: Umumnya dikenakan pajak sebesar 0% hingga 6%, dengan akses bebas bea untuk impor dari ArgentinaUruguay, dan Brasil berdasarkan perjanjian perdagangan regional.
    • Unggas (ayam, kalkun): Dikenakan tarif sebesar 6%, tetapi impor dari Brasil dan Peru mendapat manfaat dari tarif preferensial atau nol.
  • Produk Susu: Chili mengimpor berbagai produk susu, seperti keju, mentega, dan susu bubuk, baik dari pasar regional maupun global.
    • Susu dan susu bubuk: Biasanya dikenakan pajak sebesar 6%, dengan tarif yang lebih rendah atau nol diterapkan berdasarkan perjanjian perdagangan dengan Uni EropaAmerika Serikat, dan negara lain.
    • Keju dan mentega: Dikenakan tarif sebesar 6%, meskipun impor dari negara-negara FTA seringkali tidak dikenakan tarif.

1.3 Bea Masuk Khusus

Chili menerapkan langkah-langkah pengamanan dan bea antidumping pada produk pertanian tertentu bila diperlukan untuk melindungi produsen lokal dari persaingan tidak sehat. Misalnya, bea antidumping telah diterapkan pada unggas impor dari Brasil dan Argentina pada berbagai waktu untuk melindungi peternak unggas Chili dari impor dengan harga rendah.

2. Barang Industri

Sektor industri Chili beragam, dengan fokus pada pertambangan, manufaktur, dan konstruksi. Negara ini mengimpor berbagai macam barang industri, termasuk mesin, peralatan, dan bahan bangunan, untuk mendukung infrastruktur dan pembangunan industrinya. Tarif untuk barang industri pada umumnya rendah, terutama untuk negara-negara yang telah menandatangani FTA dengan Chili.

2.1 Mesin dan Peralatan

  • Mesin Industri: Chili mengimpor sejumlah besar mesin industri untuk mendukung industri pertambangan dan manufakturnya. Impor ini diuntungkan oleh tarif rendah karena adanya perjanjian perdagangan.
    • Mesin konstruksi (ekskavator, buldoser): Biasanya dikenakan pajak sebesar 6%, tetapi dikurangi menjadi 0% untuk impor dari Amerika SerikatCinaUni Eropa, dan mitra FTA lainnya.
    • Peralatan manufaktur: Tarif berkisar dari 0% hingga 6%, tergantung pada negara asal, dengan sebagian besar mitra FTA menikmati akses bebas bea.
  • Peralatan Listrik: Mesin dan peralatan listrik, seperti transformator dan generator, sangat penting bagi infrastruktur Chili yang sedang berkembang.
    • Generator dan transformator: Biasanya dikenakan pajak sebesar 0% hingga 6%, dengan tarif preferensial berdasarkan FTA Chili.

2.2 Kendaraan Bermotor dan Transportasi

Chili mengimpor sebagian besar kendaraan bermotor dan suku cadang otomotifnya, terutama dari Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Struktur tarif untuk kendaraan bermotor dirancang untuk melindungi industri perakitan lokal sekaligus memfasilitasi perdagangan dengan mitra utama.

  • Kendaraan Penumpang: Bea masuk atas kendaraan bervariasi tergantung pada jenis kendaraan dan negara asalnya.
    • Kendaraan buatan AS: Bebas bea berdasarkan FTA Chili-AS.
    • Kendaraan buatan Jepang: Tarif berkisar dari 0% hingga 6% di bawah CPTPP.
    • Kendaraan buatan Eropa: Umumnya dikenakan pajak 0% hingga 6% berdasarkan CETA.
  • Kendaraan Komersial: Impor truk, bus, dan kendaraan komersial lainnya sangat penting bagi sektor logistik dan transportasi Chili.
    • Truk dari AS dan Jepang: Biasanya bebas bea berdasarkan FTA masing-masing.
    • Kendaraan komersial dari negara lain: Dikenakan tarif berkisar antara 0% hingga 6%.
  • Suku Cadang dan Aksesori Kendaraan: Impor suku cadang kendaraan, termasuk ban, mesin, dan baterai, dikenakan pajak sebesar 0% hingga 6%, dengan akses bebas bea untuk suku cadang dari negara-negara FTA.

2.3 Bea Masuk Khusus untuk Negara Tertentu

Chili telah mengenakan bea antidumping pada kategori tertentu dari baja dan komponen mobil dari negara-negara seperti China dan Korea Selatan untuk melindungi produsen lokal dari persaingan tidak sehat. Bea ini berlaku sebagai tambahan pada tarif umum.

3. Tekstil dan Pakaian

Chili mengimpor tekstil dan pakaian dalam jumlah besar, terutama dari Asia, untuk memenuhi permintaan domestik. Struktur tarif pada produk tekstil dirancang untuk melindungi industri tekstil lokal sekaligus memastikan bahwa konsumen memiliki akses terhadap pakaian yang terjangkau.

3.1 Bahan Baku

  • Serat Tekstil dan Benang: Chili mengimpor bahan mentah seperti kapas, wol, dan serat sintetis untuk mendukung produksi tekstil lokalnya.
    • Kapas dan wol: Biasanya dikenakan pajak sebesar 6%, dengan tarif preferensial untuk impor dari PeruCina, dan negara FTA lainnya.
    • Serat sintetis: Tarif berkisar dari 0% hingga 6%, tergantung pada negara asal dan perjanjian perdagangan.

3.2 Pakaian dan Busana Jadi

  • Pakaian dan Perlengkapan: Pakaian impor dikenakan tarif sedang, dengan tarif preferensial untuk negara-negara yang memiliki perjanjian perdagangan dengan Chili.
    • Pakaian santai dan seragam: Umumnya dikenakan pajak sebesar 6%, meskipun impor dari TiongkokVietnam, dan Peru mendapat manfaat dari akses bebas bea berdasarkan FTA.
    • Pakaian mewah dan bermerek: Tarif tetap sebesar 6%, dengan pengecualian tertentu berdasarkan perjanjian perdagangan tertentu.
  • Alas kaki: Alas kaki impor dikenakan tarif berkisar 6%, meskipun produk dari negara-negara seperti China dan Vietnam dapat memperoleh keuntungan dari tarif yang lebih rendah berdasarkan CPTPP.

3.3 Bea Masuk Khusus

Chili telah mengenakan bea antidumping pada kategori tekstil dan alas kaki tertentu dari negara-negara seperti China untuk melindungi industri tekstil dan pakaian lokalnya.

4. Barang Konsumen

Chili mengimpor berbagai macam barang konsumsi, termasuk barang elektronik, peralatan rumah tangga, dan furnitur. Tarif bea masuk untuk produk-produk ini bervariasi tergantung pada jenis produk dan negara asal, dengan banyak barang yang diuntungkan oleh pengurangan tarif karena adanya perjanjian perdagangan.

4.1 Elektronik dan Peralatan Rumah Tangga

  • Peralatan Rumah Tangga: Chili mengimpor sebagian besar peralatan rumah tangga besar, seperti kulkas, mesin cuci, dan AC, dari negara-negara seperti China dan Amerika Serikat.
    • Kulkas dan freezer: Biasanya dikenakan pajak sebesar 6%, tetapi dikurangi menjadi 0% untuk impor dari negara-negara FTA.
    • Mesin cuci dan AC: Dikenakan tarif 0% hingga 6%, tergantung pada perjanjian perdagangan.
  • Elektronik Konsumen: Barang elektronik seperti televisi, telepon pintar, dan laptop merupakan barang impor penting di Chili, dan tarifnya umumnya rendah karena adanya perjanjian perdagangan.
    • Televisi: Biasanya dikenakan pajak sebesar 6%, meskipun impor dari ChinaKorea Selatan, dan Amerika Serikat sering kali mendapat keuntungan dari akses bebas bea.
    • Ponsel pintar dan laptop: Umumnya dikenakan tarif 0% berdasarkan FTA Chili.

4.2 Perabotan dan Perlengkapan

  • Perabotan: Perabotan impor, termasuk perabotan rumah dan kantor, dikenakan tarif mulai dari 0% hingga 6%, tergantung pada bahan dan negara asal.
    • Perabotan kayu: Biasanya dikenakan pajak sebesar 6%, tetapi akses bebas bea tersedia untuk impor dari BrasilArgentina, dan mitra FTA lainnya.
    • Perabotan plastik dan logam: Dikenakan tarif 0% hingga 6%, tergantung pada perjanjian perdagangan.
  • Perabotan Rumah Tangga: Barang-barang seperti karpet, gorden, dan produk dekorasi rumah umumnya dikenakan pajak sebesar 6%, meskipun impor dari negara-negara FTA dapat menikmati tarif yang lebih rendah atau akses bebas bea.

4.3 Bea Masuk Khusus

Chili telah memberlakukan tindakan pengamanan pada kategori tertentu impor furnitur dari negara-negara seperti China untuk melindungi produsen lokal dari persaingan tidak sehat.

5. Energi dan Produk Minyak Bumi

Chili sangat bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan energinya, khususnya produk minyak bumi dan peralatan terkait energi. Tarif impor ini umumnya rendah untuk mendukung sektor energi dan pembangunan infrastruktur negara tersebut.

5.1 Produk Minyak Bumi

  • Minyak Mentah dan Bensin: Chili mengimpor produk minyak bumi, terutama dari Amerika Serikat, Timur Tengah, dan negara-negara tetangga Amerika Selatan.
    • Minyak mentah: Biasanya dikenakan tarif 0%.
    • Bensin dan solar: Umumnya dikenakan pajak 0% hingga 6%, tergantung sumbernya.
  • Solar dan Produk Minyak Bumi Olahan Lainnya: Produk olahan biasanya dikenakan pajak sebesar 6%, meskipun tarif preferensial berlaku berdasarkan perjanjian perdagangan dengan negara-negara seperti BrasilArgentina, dan Amerika Serikat.

5.2 Peralatan Energi Terbarukan

  • Panel Surya dan Turbin Angin: Untuk mempromosikan penggunaan energi terbarukan, Chili menerapkan tarif nol pada peralatan energi terbarukan, seperti panel surya dan turbin angin, untuk mendorong investasi dalam energi hijau.

6. Farmasi dan Peralatan Medis

Chili memprioritaskan akses ke perawatan kesehatan yang terjangkau, dan karenanya, tarif obat-obatan esensial dan peralatan medis dijaga tetap rendah atau nol untuk memastikan keterjangkauan dan ketersediaan bagi masyarakat.

6.1 Farmasi

  • Obat-obatan: Obat-obatan esensial, termasuk obat-obatan yang menyelamatkan nyawa, biasanya dikenakan tarif nol berdasarkan rezim tarif umum Chili. Produk farmasi yang tidak esensial mungkin dikenakan tarif sebesar 6%, meskipun tarif yang dikurangi atau nol berlaku untuk impor dari negara-negara dengan FTA.

6.2 Alat Kesehatan

  • Peralatan Medis: Peralatan medis, seperti peralatan diagnostik, instrumen bedah, dan tempat tidur rumah sakit, umumnya dikenakan tarif nol untuk mendukung sektor perawatan kesehatan.

7. Bea Masuk Khusus dan Pengecualian

7.1 Bea Khusus untuk Negara Non-FTA

Chili mengenakan bea masuk antidumping dan bea masuk imbalan pada impor tertentu dari negara-negara non-FTA ketika produk ditemukan disubsidi secara tidak adil atau dijual dengan harga di bawah harga pasar. Misalnya, produk baja dan tekstil dari China menghadapi bea masuk tambahan untuk melindungi industri lokal.

7.2 Perjanjian Bilateral dan Multilateral

  • Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) Chili-Amerika Serikat: Menyediakan akses bebas bea untuk sebagian besar barang yang diperdagangkan antara Chili dan Amerika Serikat.
  • Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP): Menawarkan tarif yang lebih rendah atau nol pada barang yang diperdagangkan antara Chili dan negara-negara seperti JepangAustralia, dan Vietnam.
  • Perjanjian Asosiasi Chili-Uni Eropa (AA): Menyediakan akses bebas bea untuk sebagian besar barang yang diperdagangkan antara Chili dan Uni Eropa.

Fakta Negara

  • Nama Resmi: Republik Chili
  • Ibu kota: Santiago
  • Kota Terbesar:
    • Santiago (ibu kota dan kota terbesar)
    • Valparaiso, Kolombia
    • Konsepsi
  • Pendapatan per kapita: Sekitar $15.000 USD (estimasi tahun 2023)
  • Populasi: Sekitar 19,5 juta (perkiraan tahun 2023)
  • Bahasa Resmi: Spanyol
  • Mata uang: Peso Chili (CLP)
  • Lokasi: Chili terletak di Amerika Selatan, berbatasan dengan Argentina di timur, Peru di utara, dan Samudra Pasifik di barat.

Geografi Chili

Chili adalah negara yang panjang dan sempit yang membentang di sepanjang pantai barat daya Amerika Selatan. Negara ini meliputi wilayah seluas 756.102 kilometer persegi, dengan geografi yang sangat beragam yang meliputi gurun, hutan, pegunungan, dan dataran pantai.

  • Pegunungan: Pegunungan Andes membentang di sepanjang perbatasan timur Chili, dengan Ojos del Salado sebagai puncak tertinggi.
  • GurunGurun Atacama di utara adalah salah satu tempat terkering di Bumi.
  • Iklim: Iklim Chili bervariasi dari gurun di utara hingga iklim Mediterania di wilayah tengah, dan hutan hujan sedang di selatan.

Ekonomi Chili

Chili merupakan salah satu negara dengan perekonomian paling stabil dan makmur di Amerika Latin, dengan industri utama di bidang pertambanganpertanianperikanan, dan manufaktur. Kebijakan perdagangan terbuka dan lokasi strategis negara ini menjadikannya pemain penting di pasar global.

1. Pertambangan

Pertambangan merupakan tulang punggung ekonomi Chili, dengan negara tersebut menjadi produsen tembaga terbesar di dunia. Mineral penting lainnya termasuk litiummolibdenum, dan emas. Sektor pertambangan menyumbang sebagian besar ekspor dan pendapatan pemerintah Chili.

2. Pertanian

Pertanian merupakan sektor utama dalam perekonomian Chili, khususnya dalam produksi dan ekspor buah-buahansayur-sayurananggur, dan makanan laut. Iklim Chili yang beragam memungkinkannya untuk menghasilkan berbagai macam barang pertanian, menjadikannya salah satu eksportir anggur dan buah segar teratas di dunia.

3. Manufaktur dan Industri

Sektor manufaktur Chili mencakup produksi produk makanantekstil, dan bahan kimia. Negara ini juga telah mengembangkan industri kehutanan dan kertas yang kuat, dengan ekspor kayu dan produk kertas yang signifikan.

4. Jasa dan Pariwisata

Sektor jasa, termasuk perbankantelekomunikasi, dan pariwisata, merupakan kontributor penting bagi PDB Chili. Keindahan alam negara ini, termasuk PatagoniaGurun Atacama, dan garis pantainya yang luas, menjadikannya tujuan wisata populer bagi wisatawan internasional.